Arsip Blog

Senin, 29 April 2024

 Perjamuan Khong Guan:

Joko Pinurbo

Di kaleng khong guan
hidup yang keras dan getir
terasa renyah seperti rengginang.

Berkerudungkan langit biru,
ibu yang hatinya kokoh membelah
dan memotong-motong bulan
dan memberikannya
kepada anak-anaknya yang ngowoh.

Anak-anak gelisah
sebab ayah mereka
tak kunjung pulang.
”Ayahmu dipinjam negara.
Entah kapan akan dikembalikan,” si ibu menjelaskan.

Lalu mereka selfi di depan
meja makan: ”Mari kita berbahagia.”

Si ayah ternyata
sedang ngumpet di belakang,
menghabiskan remukan rengginang.

(Jokpin, 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar