Arsip Blog

Jumat, 19 April 2024

Cahaya Bulan:

Soe Hok Gie


Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa

Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui

Apakah kau masih selembut dahulu? 

Memintaku minum susu dan tidur yang lelap

Sambil membenarkan letak leher kemejaku


Kabut tipis pun turun pelan-pelan di Lembah Kasih

Lembah Mandalawangi

Kau dan aku tegak berdiri

Melihat hutan-hutan yang menjadi suram

Meresapi belaian angin yang menjadi dingin


Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu

Ketika kudekap

Kau dekaplah lebih mesra

Lebih dekat


Apakah kau masih akan berkata

Kudengar detak jantungmu

Kita begitu berbeda dalam semua

Kecuali dalam cinta


Cahaya bulan menusukku

Dengan ribuan pertanyaan

Yang takkan pernah kutahu dimana jawaban itu

Bagai letusan berapi

Membangunkanku dari mimpi

Sudah waktunya berdiri

Mencari jawaban kegelisahan hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar