Arsip Blog

Sabtu, 25 Februari 2023

Mahabbah

Oleh : R.E (@ruslaneffendi23) 

Kau sang mentari,
sedangkan aku bintang malam.
Cahayamu menurutkan kelipku yang kelam
Aku adalah milikmu
Sedangkan dirimu
Selamanya dalam hatiku

Kosong menjadi utuh
Utuh menjadi riuh
Membisu tak terpengaruh

Kupertaruhkan seluruh  jiwa dan raga,
Hanya untuk Rindu.
Yang masih terjaga, dalam bayang - bayang semu.

Yang kurindukan, tidak kan mampu kalian rasakan.
Kecuali kalian rasakan dengan, jiwa, hati, dan pikiranku.

Berusaha tetap utuh.
Meski terputus di sambung kembali.
Aku tak tahu, apakah pesonamu yg memikat,
Atau akalku yang tidak lagi tepat.
Mati rasa karena Cinta.
Tetapi Cintaku terpenjara dalam Jiwa.

Tenggelam menyelami anugrah terindah sang Pencipta.
Tetap tabah meski hatiku porak poranda
Tak memperdulikan isi-nya Dunia.
Cukup Berserah
Semoga Cinta sejati tak terhalang makna.


Inspirasi : Majnun & Laila - Rabi'ah al-Adwiyah,-

4 komentar:

  1. Makasih yah sudah di masukin ke blognya @RumahKata๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  2. Tak ada yg bisa kita salahkan ketika kita terpapar rindu, krn itu anugerah dr sang penguasa hati manusia.

    Kunjungan perdana dr telegram.

    Yah.. Beda platform g bisa saling follow.
    mesinpuisi.wordpress.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih karena sudah berkunjung.

      "jika rindu itu adalah anugerah maka aku manusia yang paling beruntung."

      wordpressnya sudah saya ikuti ya, sangat dinantikan jika kakak berkenan ikuti blog saya. salam literasi

      Hapus